Nutalk, singkatan dari Nuclear Talk, merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh klub nuklir yang berada di jurusan Fisika FMIPA, yaitu Nuclear Physic Club (NPC). Kegiatan tersebut diisi oleh berbagai pemateri yang memiliki keahlian di bidang kenukliran, antara lain di bidang energi nuklir, fisika medis, pertanian, dan lainnya. Tahun ini, yaitu di tahun 2024, Nutalk #5 telah diadakan dan diisi oleh pemateri yang berasal dari BRIN dan Universitas Andalas. Peneliti yang berasal dari BRIN tersebut adalah Bu Nuri Trianti, S.Si., M.Si dan peneliti atau dosen yang berasal dari Universitas Andalas yang menjadi pemateri adalah Bu Sri Oktamuliani S.Si., M.Si, Ph.D. Bu Nuri memiliki keahlian di bidang energi nuklir, yaitu desain teras suatu reaktor, termal hidraulik, pemilihan bahan bakar nuklir, dan lainnya. Sedangkan Bu Yani memiliki keahlian di bidang fisika medis.

Kegiatan Nutalk #5 dimulai dari pemaparan materi yang disampaikan oleh Bu Nuri. Energi nuklir, menurut beliau, sudah harus diterapkan dan digunakan di masa sekarang ini. Energi nuklir memiliki emisi karbon yang rendah, sehingga cocok untuk diterapkan di Indonesia yang ingin menuju Net Zero Emission. Karena Bu Nuri merupakan peneliti dari BRIN, beliau memaparkan rencana Indonesia dalam beberapa tahun ke depan untuk pengembangan nuklir. Indonesia sudah memiliki desain teras reaktor yang akan digunakan. Nama dari reaktor yang dikembangkan adalah PeLUIt. PeLUIt merupakan ­micro-reactor yang memiliki kapasitas energi sebesar 40MWth (MegaWatt thermal). Pengembangan reaktor tersebut diharapkan dapat menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan pemanfataan di bidang lainnya, seperti industri dan penghasil radioisotop untuk bidang kesehatan.

Pemaparan materi kedua pada kegiatan Nutalk #5 disampaikan oleh Bu Yani. Bu Yani memiliki keahlian di bidang fisika medis. Studi doktoral Bu Yani berada di lingkup teknik biomedis. Penelitian beliau dalam fisika medis dilanjutkan di Perguruan Tinggi Negeri, yaitu berada di Universitas Andalas. Pemaparan dimulai dari apa itu keilmuan fisika medis, bidang karir fisika medis, dan lingkup penelitian dalam fisika medis. Fisikawan medis dapat mendiagnosis dan menganalisis dosis suatu unsur radioisotop. Bidang fisika yang bermanfaat untuk bidang kesehatan antara lain penggunaan sinar-X dan sinar rontgen. Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh Bu Yani di bidang fisika medis antara lain peningkatan kualitas citra radiograf panoramik, perlakuan pabrikasi bolus 3 dimensi, peningkatan citra ultrasonografi, dan masih banyak lainnya.

Kegiatan Nutalk #5 dihadiri oleh berbagai mahasiswa, di antaranya dari prodi teknik perminyakan, teknik pertambangan, teknik nuklir, hukum, pertanian, dan kemipaan. Selain itu, beberapa dosen dari fisika pun turut hadir, di antaranya Kepala Jurusan Fisika bapak Dr. Agus Suprianto, S.Si, M.T, Pembina Himpunan Fisika ibu Nindha Ayu Berlianti, S.Si., S.Pd., M.Si, dan Pembina NPC Ibu Dr. Ratna Dewi Syarifah, S.Pd., M.Si. NPC maupun Himafi mengharapkan adanya kegiatan Nutalk ini dapat memberikan pencerahan ke masyarakat luas mengenai penerapan ilmu fisika, yaitu fisika nuklir. Manfaat tersebut sangat luas, di luar dari energi ataupun kesehatan seperti yang diangkat oleh NPC pada tahun ini.